Your browser doesn't support javascript.
Show: 20 | 50 | 100
Results 1 - 3 de 3
Filter
Add filters

Document Type
Year range
1.
Jurnal Gawat Darurat ; 3(1):43-52, 2021.
Article in Indonesian | Indonesian Research | ID: covidwho-1646972

ABSTRACT

Memakai masker merupakan upaya yang dilakukan untuk mencegah dan mengendalikan penyakit pernapasan tertentu seperti COVID-19. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah mengidentifikasi pola penggunaan masker yang benar dan mengidentifikasi pengetahuan dan sikap mahasiswa mengenai masker. Desain penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Sebanyak 100 orang dipilih dengan menggunakan teknik random sampling. Instrumen yang digunakan diadopsi dari Kementerian Kesehatan RI dan Moch. Udin Kurnia Putra. Sebelum disebarkan dengan menggunakan Google Form terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Hasil dari penelitian kepada 100 orang mahasiswa untuk tingkat pengetahuan mahasiswa terhadap penggunaan masker yang benar adalah 71,8% yaitu berada pada kategori tinggi. Mahasiswa telah memiliki pengetahuan yang baik terkait protokol kesehatan beserta berbagai dasar yang harus dipahami terkait pandemi COVID-19.

2.
Jurnal Kesehatan ; 12(1):25-33, 2021.
Article in Indonesian | Indonesian Research | ID: covidwho-1552441

ABSTRACT

COVID-19 is a deadly disease that infects the respiratory system and can spread very quickly. The number of COVID-19 cases that are increasing every day creates pressure on the community which triggers the stigmatization of COVID-19 sufferers. This study aims to analyze the stigma picture of society and see the relationship between stigma and public acceptance of COVID-19 sufferers. This type of descriptive-analytic research with a quantitative approach. The subjects were 300 students studying at the Bandung city university who were selected using a non-probability technique with an incidental sampling approach. The instrument used was adopted and modified from the existing public acceptance questionnaire and tested the validity and reliability of 30 subjects with r table>361 with a significance level of 5% with a Cronbach alpha reliability 794. The results of the univariate analysis showed that instrumental stigma was categorized as low 99 (33%) high 201 (67%) low symbolic stigma 134 (447%) high 166 (553%) low politeness stigma 241 (803%) high 59 (197%) and good public acceptance of 225 (75%) and poor 75 (25%). The results of the chi-square analysis showed a significant relationship with instrumental symbolic and modesty stigma towards public acceptance. The higher the instrumental stigma and symbolic stigma in society the worse the publics acceptance of COVID-19. Education regarding the prevention and spread of COVID-19 and the importance of mental health during the COVID-19 pandemic needs to be improved so that the public is not misinformed and the perceptions about COVID-19.

3.
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis ; 15(2):107-111, 2020.
Article in Indonesian | Indonesian Research | ID: covidwho-1264921

ABSTRACT

COVID-19 menyebar sangat cepat dan menginfeksi jutaan orang dengan angka kematian yang tinggi pada lansia dan individu dengan penyakit penyerta. Namun remaja sekalipun tidak kebal terhadap infeksi COVID-19, sehingga kesiapsiagaan menghadapi COVID-19 sangatlah penting. Penelitian ini menggunakan metode potong lintang dengan tujuan untuk mendeskripsikan kesiapsiagaan remaja dalam menghadapi COVID-19, dan hubungannya dengan tingkat pengetahuan dan dukungan yang diperoleh. Populasi penelitian adalah remaja di SMA PGRI Lembang dengan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan responden tentang COVID-19 tergolong moderat, dukungan yang diperoleh tergolong moderat sedangkan kesiapsiagan terhadap COVID-termasuk tinggi. Uji hubungan menunjukkan bahwa terdapat hubungan diknifikan dengan arah posisif antara pengetahuan dan kesiapsiagaan maupun antara dukungan dan kesiapsiagaan. Sehingga disimpulkan bahwa semakin tinggi pengetahuan remaja dan dukungan terhadap remaja akan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi COVID-19. Setiap individu perlu siap siaga dalam menghadapi pandemi ini, saling mendukung dan mengingatkan, karena COVID-19 harus dihadapi bersama.

SELECTION OF CITATIONS
SEARCH DETAIL